Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 23:07:23【Kabar Kuliner】263 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(11389)
Artikel Terkait
- Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG
- BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan
- Dana TKD dipangkas, Pemkot Solo tetap optimalkan pelayanan publik
- Penggunaan ekspresi dan suara penting dalam melatih anak berinteraksi
- Memberdayakan petani lokal di SPPG Angsau Dua
- Puluhan tenaga SPPG di Semarang dilatih pengelolaan pangan halal
- DKI kemarin, kapal tenggelam hingga Pramono tolak atlet Israel
- MBG mandiri Kabupaten Penajam berdayakan lingkungan sekolah
- Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
- Pengelola SPPG Blora sesali video inspeksi viral timbulkan kegaduhan
Resep Populer
Rekomendasi

Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen

Limbah MBG disulap jadi ekonomi hijau di Lumajang

MBG mandiri Kabupaten Penajam berdayakan lingkungan sekolah

Media Hamas Sebut Kerugian Perang di Gaza Lampaui 70 Miliar Dolar AS

Memberdayakan petani lokal di SPPG Angsau Dua

UNICEF desak semua perbatasan ke Gaza dibuka

UNRWA: Stok pangan cukup penuhi kebutuhan warga Gaza hingga tiga bulan

Riset: Kril Antartika enggan konsumsi makanan bermikroplastik